Rindu. Bagaimanapun tetap rindu.
Sibuk. Memang sibuk. Tapi saat akhirnya ingin istirahat. Ingat kamu.
Nyatanya ini hanya perasaan suka belum mencintai.
Bagaimana jika mencintainya? Ah tidak. Kita belum cukup kenal.
Tapi aku ingat suaramu. Senyummu apalagi. Manis sekali.
Bisa kita berbincang lebih lama? Kak :)
Bisa gak ka stay di kosan sampai senin depan. Ingin lihat senyumu di pagi awal. Untuk menjalani hari lelahku.
Punya Adel
Minggu, 15 Januari 2017
Jumat, 30 Desember 2016
[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
1. Mengenal matematika
2. Hakikat Pengetahuan Matematika
3. Kurikulum2013
4. Rampak bedug banten
5. Pemikiran filsafati tentang matematika
6. Antara pandangan hidup dan cita-cita
7. Hakikat manusia menurut plato
8. Filsafat Pendidikan
9. Cuplikan pola pikir manusia
10. Sekilas Tentang Ilmuwan Matematika
11. Aliran-aliran filsafat
12. Asal-usul suku dayak
13. Aliran filsafat hukum alam
14. Asal dan Peranan Filsafat
15. Etika dan moral terhadap bangsa ini
16. Gunung Karang
17. Gunung Pulosari
18. Revolusi Mental
19. Masjid agung banten
20. Suku baduy
21. Penerapan aliran empirisme dalam pendidikan
22. Tujuan Filsafat pendidikan
23. Filsafat Ilmu Sosial
24. Satuan pendidikan nasional
25. Mengenal Pemikiran R.Ng Ronggowarsito
26. Aliran Matematika
27. Dimensi filsafat dalam agama
28. Immanuel Kant
29. wisata religi di masjid agung banten
30. Sam ratulangi
31.Asal-usul Tangerang disebut juga sebagai Kota “Benteng”
32. Arti islam dan filsafat pendidikan islam
33. Hubungan filsafat dengan kebudayan
34. Jenis-jenis kurikulum
35. Menapaki Banten Girang
36. Serang Pumya Cerita
37. Filsafat Budaya Barat
38. Kreativitas
39. Psikologi Perkembangan
40. Eksistensialisme
41. Cahaya senja di langit sore
42. Mengembaralah
43. Hedonisme
44. Motivasi Belajar
45. Pandangan absolutis pengetahuan matematika
46. Filafat sebagai pandangan hidup
47. Ciri berfikir Filsafat
48. Filosofi lambang negara indonesia
49. Pragmatisme
50. Tujuan hidup manusia menurut pandangan islam
51. Matematika tidaklah sulit
52. Logika matematika
53. Hukum menimba ilmu
54. Penertian filsafat secara etimologi dan terminologi
55. Positivisme
56. Hakikat bahasa
57. Otak manusia
58. Kerangka berfikir ilmiah
59. Logika dan bahasa
60. Demokrasi pendidikan
61. Peranan sekolah dalam pendidikan
62. Antara kebenaran dan kebaikan
63. Hubungan manusia dengan tuhan
64. Aliran-aliran filsafat pendidikan
65. Kedudukan dan peran pelajar
66. Wisata bahari banten
67. Empirisme
68. Dunia pendidikan
69. Indonesia negeri kita bersama
70. Media pembelajaran
71. Keberagaman dan kesetaraan sosial
72. Ilmu padi
73. Teruntuk mahasiswa jaman sekarang
74. Pragmatisme dalam pendidikan
75. Sejarah lahirnya filsafat
76. Keutamaan shalat tahajud
77. Kunci sukses kurikulum 2013
78. Pragmatisme dalam filsafat
79. Batik banten
80. Sejarah matematika
81. Tujuan pendidikan
82. Cut nyak dhien
83. Westernisasi
84. Filsafat ilmu
85. pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
86. Cabang-cabang filsafat
87. Empat pilar berbangsa dan bernegara
89. Penilaian pendidikan karakter
90. Materi dan ide
91. Proses belajar
92. Pentingnya pendidikan dalam kehidupan
93. Visi misi untirta
94. Pentingnya pendidikan bagi manusia
95. Pendidikan di finlandia
96. Etika berbicara yang baik
97. Tong kosong nyaring bunyinya
98. Aristoteles
99. Mendaki gunung
100. Pendidikan moral
101. Definisi dan jenis pengetahuan
2. Hakikat Pengetahuan Matematika
3. Kurikulum2013
4. Rampak bedug banten
5. Pemikiran filsafati tentang matematika
6. Antara pandangan hidup dan cita-cita
7. Hakikat manusia menurut plato
8. Filsafat Pendidikan
9. Cuplikan pola pikir manusia
10. Sekilas Tentang Ilmuwan Matematika
11. Aliran-aliran filsafat
12. Asal-usul suku dayak
13. Aliran filsafat hukum alam
14. Asal dan Peranan Filsafat
15. Etika dan moral terhadap bangsa ini
16. Gunung Karang
17. Gunung Pulosari
18. Revolusi Mental
19. Masjid agung banten
20. Suku baduy
21. Penerapan aliran empirisme dalam pendidikan
22. Tujuan Filsafat pendidikan
23. Filsafat Ilmu Sosial
24. Satuan pendidikan nasional
25. Mengenal Pemikiran R.Ng Ronggowarsito
26. Aliran Matematika
27. Dimensi filsafat dalam agama
28. Immanuel Kant
29. wisata religi di masjid agung banten
30. Sam ratulangi
31.Asal-usul Tangerang disebut juga sebagai Kota “Benteng”
32. Arti islam dan filsafat pendidikan islam
33. Hubungan filsafat dengan kebudayan
34. Jenis-jenis kurikulum
35. Menapaki Banten Girang
36. Serang Pumya Cerita
37. Filsafat Budaya Barat
38. Kreativitas
39. Psikologi Perkembangan
40. Eksistensialisme
41. Cahaya senja di langit sore
42. Mengembaralah
43. Hedonisme
44. Motivasi Belajar
45. Pandangan absolutis pengetahuan matematika
46. Filafat sebagai pandangan hidup
47. Ciri berfikir Filsafat
48. Filosofi lambang negara indonesia
49. Pragmatisme
50. Tujuan hidup manusia menurut pandangan islam
51. Matematika tidaklah sulit
52. Logika matematika
53. Hukum menimba ilmu
54. Penertian filsafat secara etimologi dan terminologi
55. Positivisme
56. Hakikat bahasa
57. Otak manusia
58. Kerangka berfikir ilmiah
59. Logika dan bahasa
60. Demokrasi pendidikan
61. Peranan sekolah dalam pendidikan
62. Antara kebenaran dan kebaikan
63. Hubungan manusia dengan tuhan
64. Aliran-aliran filsafat pendidikan
65. Kedudukan dan peran pelajar
66. Wisata bahari banten
67. Empirisme
68. Dunia pendidikan
69. Indonesia negeri kita bersama
70. Media pembelajaran
71. Keberagaman dan kesetaraan sosial
72. Ilmu padi
73. Teruntuk mahasiswa jaman sekarang
74. Pragmatisme dalam pendidikan
75. Sejarah lahirnya filsafat
76. Keutamaan shalat tahajud
77. Kunci sukses kurikulum 2013
78. Pragmatisme dalam filsafat
79. Batik banten
80. Sejarah matematika
81. Tujuan pendidikan
82. Cut nyak dhien
83. Westernisasi
84. Filsafat ilmu
85. pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
86. Cabang-cabang filsafat
87. Empat pilar berbangsa dan bernegara
89. Penilaian pendidikan karakter
90. Materi dan ide
91. Proses belajar
92. Pentingnya pendidikan dalam kehidupan
93. Visi misi untirta
94. Pentingnya pendidikan bagi manusia
95. Pendidikan di finlandia
96. Etika berbicara yang baik
97. Tong kosong nyaring bunyinya
98. Aristoteles
99. Mendaki gunung
100. Pendidikan moral
101. Definisi dan jenis pengetahuan
Kamis, 29 Desember 2016
Pendidikan moral
Pendidikan moral Pendidikan Thomistik, khususnya dalam sekolah katolik klasik, dimaksudkan menjadi pendidik yang berbuat/dikomitkan untuk nilai-nilai supernatural (Ketuhanan). Hal ini dimaksudkan mendidik individu seperti Kristus.
Teologi dan pendidikan agama adalah bagian pasti dari pendidikan. Pembentukan nilai mengambil tempat tidak hanya pada pendidikan agama pada pengajaran/pengetahaun formal tetapi juga dalam lingkungan sekolah dan aktivitas yang meliputi keterbukaan untuk praktik keagamaan, kebiasaan, dan upacara-upacara.
Aquinas hati-hati menunjukkan, bagaimana pun pengetahuan tidak berperanan penting untuk kebutuhan moralitas. Walaupun seseorang mungkin mengetahui prinsip-prinsip agama dan mungkin dapat mengetahui ibadah keagamaan, pengetahuan tidak dapat disamakan dengan kebaikan. Karena pengetahuan bukan kebaikan, hanya kepandaian manusia dapat membedakan antara kebenaran dan kesalah moral. Sebagai pribadi yang bebas, manusia memiliki banyak pilihan. Melalui kebebasannya berarti bahwa manusia memiliki kemampuan membingkai, menyadari, dan mengevaluasi tindakan yang menjadi pilihannya.
Dalam konteks Thomistik, pendidikan moral adalah proses pembiasaan kepada pembelajar untuk mewujudkan iklim (membuat suasana) kebaikan (kebajikan). Seperti lingkungan yang berisi model nilai kebaikan yang dapat ditiru. Lingkungan pendidikan Katolik harus menyediakan latihan dan kondisi yang kondusif untuk pembentukan watak yang cenderung kepada kebajikan. Pendidikan Thomistic didasarkan pada premis yang ditemukan pada filsafat Aristoteles dan Kitab Suci agama katolik. Berdasar pada anteseden teistiknya, Thomisme menegaskan bahwa pendidikan harus membantu manusia untuk kebaikan kehidupan ketuhanannya.
Thomas Aquinas mengikuti Realisme yang menegaskan bahwa pembedaan karakter manusia adalah penalaran dan bahwa pendidikan harus menyumbang sebuah kehidupan dengan intelektual yang unggul. Pendidikan yang utuh harus juga memfasilitasi setiap partisipasi aktif pada kebudayaan dan sejarah yang dimilikinya.Walau pun merekomendasi pendidikan yang mengutamakan intelektual, Thomisme mengakui bahwa manusia adalah manipulator lingkungan alam dan pencipta kebudayaan. Sebagai seorang pekerja, manusia juga ada secara praktis yang memerlukan beberapa persiapan untuk kehidupan profesional dan pekerjaan. Ilmu filsafat yang tertinggi adalah metafisika. Pengetahuan itu penting karena hasil dari pengolahan akal manusia (Gutek, 1974: 51- 58).
*****************************************
Sumber:
Rukiyati dan Andriani Purwastuti, L. 2015.Mengenal Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Mendaki gunung
Kegiatan naik gunung di mata saya dapat diibaratkan sebagai suatu proses dalam menjalani kehidupan. Ada banyak tahapan proses kehidupan yang mungkin dapat diambil hikmahnya melalui aktivitas yang satu ini.
Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Terkadang hidup itu penuh dengan halangan dan rintangan , serta belajar menggali segala rahasia kehidupan.
Perjalanan menuju cita-cita adalah proses yang menentukan setiap langkah kita. Setiap nafas serta detak jantung kita.
Setiap manusia mempunyai hak sama dalam memanfaatkan waktu dan dalam pengambilan keputusan akan dibawa kemanakah hidup kita ini. Hal ini berbanding lurus dengan pengalaman yang sudah saya rasakan saat mendaki gunung .
Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan cinta yang Tuhan berikan buat manusia di dunia ini.
Berikut Filosofi Kehidupan dari Naik Gunung
MENENTUKAN TUJUAN
Hal paling utama dari hidup seseorang adalah menentukan akan dibawa kemana dan akan dibuat seperti apa kehidupan seseorang tersebut.
Hal ini menggambarkan sebelum pendaki mencapai cita cita menaklukan gunung tentu sang pendaki tersebut harus menentukan salah satu dari banyak gunung yang ada serta kita harus menggali informasi tentang gunung tersebut dengan gunung yang memang cocok dengan karakteristik diri kita, jika hal pertama ini kita salah dalam menentukanya bisa jadi disaat perjalanan kita akan tersesat.
Pelajaran pertama adalah dalam suatu perjalanan hidup seseorang harus memilih dari sekian banyak pilihan hidup yang ada dan kita memang dituntut memilih apa yang memang sesuai dengan diri kita.
MENCARI TEMA
Setelah kita menentukan suatu tujuan yang ingin dicapai tentu kita tak bisa hanya dengan kekuatan diri sendiri melainkan kita harus mencari seseorang dengan satu tujuan yang sama dan mempunyai suatu komitmen didalam diri untuk bersama menaklukan tujuan tersebut.
Sama halnya didalam perjalanan pendaki, tentu saja sangat dianjurkan untuk mencari teman dalam perjalanan dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara individual.
Pelajaran hidup yang kedua adalah dalam mencapai suatu cita cita kita pasti akan membutuhkan orang lain jadi disini sebelum mencapai tujuan tersebut kita harus cerdas dalam kehidupan bersosialisasi dengan orang lain.
PERSIAPAN
Tentu didalam setiap suatu perencanaan harus ada suatu persiapan yang sangat matang karena faktor ini akan mempengaruhi berhasil tidaknya suatu tujuan.
Sama halnya dalam mendaki gunung , seorang pendaki akan dituntut persiapan yang baik dari fisik sampai dengan peralatan yang akan dibawa jikalau seorang pendaki tidak mempersiapkan dengan matang bisa jadi didalam perjalanannya akan tidak sesuai apa yang diharapkan.
Dari penjelasan diatas dalam suatu tujuan hidup kita harus benar benar mempersiapkan sedari dini bisa jadi kalau kita tidak mempersiapkan untuk menempuh tujuan tersebut kita akan melenceng jauh dari apa yang sudah kita persiapkan dari awal.
START MENDAKI
jika semua selesai dari perencanaan sampai yang terakhir persiapan tentu kita dihadapkan dengan suatu keputusan apakah masih ingin melanjutkan untuk menggapai anggan anggan tersebut atau berhenti sampai disini.
Jika kita lihat dari gambaran pendakian gunung tentu seorang pendaki akan melihat kembali kemampuan diri dan persiapan yang sudah dimilikinya apakah sudah layak dan siap untuk menaklukkan gunung tersebut atau apakah akan berhenti dan memilih mundur melihat banyak pendaki yang turun dari gunung tersebut yang terlihat lesu. Disini suatu kebijakan dari seorang pendaki akan diuji apakah dia akan lanjut atau berhenti.
Dari gambaran diatas didalam hidup manusia pasti akan menemui fase dimana seseorang harus memilih, jika seseorang melihat banyak contoh orang yang gagal dalam suatu pencapaian tujuan maka otomatis akan memberikan sugesti negatif kepada orang tersebut akan tetapi jikalau seseorang tersebut sudah merencanakan dengan mantap disertai persiapan yang matang maka dia akan melanjutkan perjalanan mencapai tujuan hidup tersebut.
PERJALANAN
Jika memang kita mantap melanjutkan mencapai sesuatu yang kita rencanakan maka kita akan melanjutkan dengan sekuat tenaga perjalanan dalam pencapaian cita cita . Didalam hidup manusia pasti tidak akan mulus mulus saja pati akan ada suatu rintangan dan hambatan yang selalu menguji seberapa kuat diri kita.
Sama halnya dengan mendaki gunung didalam perjalanannya seorang pendaki tidak akan menemui perjalanan yang landai saja akan tetapi akan dihadapkan dengan menaiki tanjakan menuruni lembah hingga harus bisa menjaga keseimbangan melewati berbagai lereng yang curam serta kita akan dihadapkan dengan kabut serta cuaca yang ekstrem,
Maka dari itu filosofi hidup yang bisa kita dapatkan adalah didalam setiap perjalanan untuk mendapatkan suatu tujuan kita tidak akan hanya dihadapkan dengan jalan yang mudah aja tapi kita harus bisa menghadapi halangan dan rintangan serta godaan dari orang lain. Dari penjabaran tentang proses mendaki tersebut bila kita gambarkan bahwa dalam proses mendaki itu adalah perjuangan, lembahnya adalah landasan iman kita, kabut dan cuaca ekstrem serta jurang adalah ujian kita.
ISTIRAHAT
Tentu saja didalam kehidupan ini pasti akan ada saatnya kita mulai merasa lelah menjalani rangkaian kehidupan ini. Kita perlu sejenak memenangkan pikiran kita untuk melanjutkan peralanan hidup yang akan datang.
Mendaki sebuah gunung juga pasti ada masa dimana kita harus merebahkan tubuh kita sedikit mengisi energi yang telah terkuras selama perjalanan tersebut.
Dalam hal ini di kehidupan nyata sangat terasa dimana kita dihadapkan berbagai ujian yang seakan datang bertubi tubi dan kadang kala kita merasa putus asa maka disini kita akan dihadapkan pada pencapaian yang seakan sia sia
Perjalanan Menuju Puncak
Sama halnya setelah hampir kita merasa putus asa pasti entah darimana kita termotivasi untuk melanjutkan perjalanan yang telah kita tempuh tersebut agar tidak sia sia.
Di dalam pendakian gunung hal ini merupakan hal penentu dimana seseorang dikatakan sukses dalam pendakian dilihat dari pencapaian akhirnya. Di perjalanan terakhir ini seorang pendaki tak akan membawa carrier lagi melainkan hanya akan membawa daypack saja untuk perbekalan. Semua perbekalan yang dirasa kurang tepat dan akan mengganggu akan ditinggal di pos terakhir dan semua ini membuat seorang pendaki terfokus dalam satu tujuan dengan perbekalan yang tepat.
Didalam kehidupan nyata hal ini adalah proses terakhir seseorang mewujudkan cita citanya dan disini orang yang dulunya mencari berbagai pengalaman hidup akan memilah pengalaman dan ilmu apa yang cocok dalam perjalanannya tersebut.
PUNCAK
Yang namanya puncak adalah pencapaian atau prestasi tertinggi yang diraih seseorang di posisi ini biasanya akan lebih menghormati jerih payahnya dalam perjalanan menuju titik ini dan disini orang akan melihat jerih payahnya dan bisa mengambil manisnya kehidupan.
Didalam pendakian memang puncak bukanlah tujuan sebenarnya akan tetapi disini tolak ukur perjuangan seorang pendaki dikatakan berhasil dimana seorang pendaki bisa sampai pada titik terakhir yaitu puncak. Di titik ini biasanya seorang pendaki disuguhi hamparan samudra awan serta melihat khatulistiwa dan seorang pendaki akan menengok kebawah untuk melihat alan pencapaian puncaknya .
Didalam kehidupan sebenarnya seseorang yang sudah mendapatkan posisi tertinggi dalam hidupnya biasanya akan menengok kebawah perjalanan panjang dalam kehidupan sebagai rasa bangga kepada diri sendiri yang sudah susah payah dalam perjalanan panjangnya sehingga bisa ada di titik ini. Di titik ini kita tak boleh terlena atas pencapaian ini akan tetapi sebenarnya kita harus sadar kita tak boleh berlama lama karena sesungguhnya titik terakhir itu adalah alam yang lain.
Aristoteles
Aristoteles lahir di Stageira, Yunani Utara. Ketika umur 18 tahun dikirim ke Athena untuk belajar ke Plato pada sekolah Akademi. Pada akhirnya Aristoteles mendirikan sekolah yang diberi nama Peripatacici bermakna berjalan-jalan.Sistem pengajaran yang diberikan sambil jalan-jalan di taman. Aristoteles disebut dengan aliran realis, karena mendasarkan pemikirannya pada pengalaman kemudian memberikan uraian mendasar mengenai data-data pengalaman. Karya aristoteles dapat dibagi atas 8 bagian, mengenai logika, filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, retorika, dan poetika. Ia juga mengembangkan ilmu tentang penalaran (logika), yang dalam hal ini disebutnya dengan nama analytika, yaitu ilmu penalaran yang berpangkal pada premis yang benar, dan dialektika, yaitu ilmu penalaran yang berpangkal pikir pada hal-hal yang bersifat tidak pasti (hipotesis).
Semua tulisan Aristoteles tentang ilmu tentang penalaran (Logika) itu ditulis dalam 6 (enam) naskah yang masing-masingnya berjudul; Categories, On Interpretation, Prior Analytics, Posterior Analytics, Topics, Sophistical Refitations.
Definisi dan jenis pengetahuan
Secara etimologi pengethuan berasal dari kata dalam bahsa inggris yaitu Knowledge. Dalam Encyclopedia of Phisolophy di jelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge isjustifield true belief). Sedangkan menurut terminology difinisi engetahuan menurut Drs. Sidi Gazalba, pengetahuan adalah apa yang di ketahui atau di hasil pekerjaan tahu, Pekerjaan tahu adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, menegrti , dan pandai. Dengan demikian pengetahuan adalah hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
1. Jenis Pengetahuan
Burhanuddin Salam ,mengemukakaan bahawa pengetahuan yang di miliki manusia ada empat,yaitu:
- Pengetahuan biasa,yakni pengetahuan yang dalam filsafat di katakana dengan istilah common sense, dan sering diartikan dengasn good sense,karena seseorang memiliki sesuatu dimana ia menerima baik.
- Pengetahuan ilmu ,yaitu ilmu sebgai terjemahaan dari science. Dalam pengertian sempit science diartikan untuk menunjukakan ilmu pengetahuan alam ,yang sifatnya kuntitatif dan objektif.
- Pengetahuan berfilsafat , yakni pengetahuan yang di perole dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif.
- Pengetahuan Agama, yakni pengetahuan yang hanya di peroleh dari Tuhan dan para utusanNya.
2. Perbedaan Pengetahuan dengan Ilmu]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu di sdamakan artinya dengan pengetahuan, ilmu adalah pengetahuan. Daric asal katanya, dapat kita pahami pengetahuan berasal dari bahasa Inggris yaitu knowledge,sedangkan ilmu di ambil dari kata Science dan peralihan dari kata Arab Ilm. Dalam Encyclopedia Americana,di jelasakan bahwa ilmu(science)adalah pengetahuan yang bersifat positif dan sistematis.
Tong kosong nyaring bunyinya
Setiap hari manusia dihadapkan dengan berbagai permasalahan kehidupan. Pahit manis kehidupan silih berganti setiap harinya. Dinamika kehidupan adalah hal yang wajar, tapi sebisa mungkin kita tetap bijak dalam menyikapi hidup.
Bukan rahasia lagi kalau manusia diciptakan dengan beragam sifat, meskipun sebenarnya semua kembali kepada manusianya sendiri. Ada yang baik, ada yang jahat, ada yang pandai, ada yang bodoh, ada yang benar-benar pandai, tapi ada juga yang hanya banyak bicara tapi sebenarnya dia itu bodoh.

Penggambaran orang yg banyak bicara tapi tanpa dasar ilmu atau bodoh digambarkan sebagai tong kosong yang bila dipukul akan berbunyi nyaring, seperti bunyi peribahasa berikut:
Tong kosong nyaring bunyinya artinyaorang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu; orang yang terlalu banyak berbicara adalah orang yang tidak terlalu paham masalah pembicaraannya.
Dengan memahami arti peribahasa diatas tentu saja kita bisa melihat siapa-siapa saja yang memiliki kebiasaan tersebut disekitar kita. Tentu saja kita juga harus interospeksi diri jangan sampai menjadi orang yang asal bicara. Biasanya orang yang banyak bicara tapi pembicaraannya tidak berbobot biasanya kurang disenangi. Maka dari itu, jangan sampai kita menjadi tong kosong yang nyaring bunyinya.
*******
Tong kosong nyaring bunyinya adalah peribahasa arti lengkapnya kurang lebih adalah sebagai berikut:
Tong kosong nyaring bunyinya
artinya:
Orang yang bodoh/tidak berilmu selalu banyak bicara.
Atau bisa juga diartikan sebagai Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu.
Langganan:
Komentar (Atom)