Rabu, 30 November 2016

Otak manusia

Otak Manusia


1.    KONSEP FISIK OTAK

         Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak intervebrata lainnya. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak terbentuk dari dua sel yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yangg terkenal dengan potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan ke seluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter.Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis.

       Otak berfungsi sebagai pusat kontrol dan terkendali atas semua sistem di dalam tubuh dan merupakan pusat kecerdasaan atau pusat kemampuan berfikir yang mulai dibentuk selang beberapa saat setelah terjadinya konsepsi. Otak terdiri dari 3 bagian utama:

a.         Otak bagian depan (ferobrain), yang meliputi cuping pencium dan belahan otak belakang (tempat kecerdasan)

b.        Otak tengah, meliputi cuping yang berhubungan dengan mata yang merupakan pusat penglihatan

c.         Otak belakang adalah bagian bokong yang meliputi otak besar (pusat koordinasi), mendulla oblongata (pusat tindakan tanpa sengaja), mendulla oblongata dilanjutkan hingga mengenai tulang belakang.

Bagian otak yang menghubungkan otak ke berbagai bagian-bagian dari badan:

a.         Batang otak, berada di dalam tulang tengkorak. Batang otak berfungsi untuk mengatur fungsi pernafasan, detak jantung, dan insting lain. Otak seperti ini juga di jumpai pada hewan seperti kadal dan buaya, sehingga sering disebut otak reptil.

b.        Neokorteks, memiliki tebal sekitar 1/8 inci dan berbentuk lipatan-lipatan (satu luas halaman koran) berfungsi untuk melihat, mendengar, mencipta, berfikir, berbicara sesuai dengan bagiannya yaitu otak kiri dan otak kanan.

c.         Otak kecil, merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil terletak di bawah lobus oksipital selembrum yang berfungsi untuk mengatur sikap, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.

d.        Sistem limbik, terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Bagian otak ini sama dengan hewan mamalia sehingga disebut otak mamalia.


2.    FUNGSI OTAK

Fungsi otak adalah tatap muka, melihat, mencium, mencicipi, berjalan, berfikir ingatan, mengingat kembali, dan lainnya. Berdasarkan fungsinya, otak dibedakan menjadi 3:

a.         Otak Kiri, berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek. Otak kiri juga bertugas mengendalikan fungsi bagian badan sebelah kanan. Bila terjadi kerusakan pada otak kiri, maka akan terjadi gangguan dalam hal berbicara, berbahasa, dan matematika.

b.        Otak Kanan, berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreatifitas, bentuk atau ruang, emosi, musik, dan warna. Day ingat otak kanan bersifat jangka panjang. Bila terjadi kerusakan pada otak kanan, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi. Otak kanan juga bertugas menggerakan bagian badan sebelah kiri.

c.         Otak Tengah, dalam dunia pendidikan kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri sehingga mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi, dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum di mana fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri. Akan tetapi ketika oatak tengah diaktifkan, fungsi otak kanan dan fungsi otak kiri dapat berjalan seimbang, sehingga otak kiri tidak lagi menekan otak kanan.


a.        Perkembangan Fungsi Otak

Perkembangan fungsi otak menunjukan bahwa balita lebih menonjol, lebih peka, lebih dominan peran otak kanan. Oleh karena itu balita lebih suka menggunakan bagian badan sebelah kiri. Dan Hall mengatakan bahwa dominasi kerja otak mempengaruhi kepribadian seseorang. Dominasi otak kanan menunjukkan kepribadian yang humoris, simple, menyenangkan, lebih percaya intuisi, ekspresif, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, spontan dan bebas. Tetapi itu juga mempunyai sisi buruknya yaitu boros, berantakan/ kacau, mimpi besar, tukang sorak, pelanggar peraturan. Otak kanan juga pengendali emotional intelligence, berseni serta kreatif.


b.        Otak, Kecerdasan, dan Seni

Kecerdasan adalah kemampuan atau kecakapan yang potensial, yang akan dapat diamati pada saat seseorang menjawab berbagai tantangan dari lingkungannya. Hasil kerja kecerdasaan meliputi: 1) perilaku kognitif. 2) perilaku konatif. 3) perilaku afektif.

Jadi kecerdasaan mencakup seluruh kemampuan dan kecakapan hidup secara luas:

1)        Benjamin S. Bloom mengatakan kecerdasan meliputi: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2)        Daniel Goleman menambahkan bahwa kecerdasan mencakup juga kecerdasan emosional (EI). Menurut Goleman, IQ tradisional memberi kontribusi dalam kehidupan seseorang hanya 20%. Tetapi EI memberikan kontribusi dalam keberhasilan hidup manusia sebanyak 80%.

3)        Danah Zohar dan Ian Marshall berpendapat bahwa orang yang cerdas adalah mereka yang IQ tetapi juga SI.

Kecerdasan menjadi landasan berpikir atau melakukan penalaran, karena kecerdasan adalah kemampuan sedangkan berpikir adalah kegiata. Berpikir adalah usaha mengolah informasi yang masuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan harapan, tuntutan dan lingkungan.


c.         Penyimpangan Fungsi Otak

Anak-anak yang mengalami kelainan mental atau psikis, antara lain:

1)        Tuna Grahia

Anak-anak yang termasuk dalam kelainan ini mengalami penyimpangan yang berkaitan dengan fungsi otak. Salah satu yang mengacu pada kemampuan IQ. Ada 3 kelompok yang membutuhkan penanganan khusus, yaitu:

a)         IQ 50 ke bawah disebut tuna grahita atau mampu latih

b)        IQ 70-90 disebut lamban belajar

c)         IQ 200 ke atas disebut jenius dan bisa indigo.

2)        Tuna Laras

Anak-anak pada kelompok ini disebut hiperaktif. Nakalnya anak-anak pada umumnya adalah sebuah penjajangan untuk kemudian akan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

3)        Autis

Anak yang termasuk dalam kelompok ini adalah mereka yang mengalami gangguan konsentrasi, sosial, bahasa, dan komunikasi, serta pikiran dan perilaku yang terkadang tidak masuk akal sebagai akibat kerusakan syaraf. Penyakit autis di duga disebabkan karena faktor genetik, gangguan syaraf pusat, keracunan logam berat, struktur otak yang tidak normal, dan lainnya.

4)        Anak-anak berbakat

Anak berbakat adalah anak yang memiliki IQ diatas rata-rata (diatas 90-110). Tanda-tanda anak yang berbakat: kemampuan intelegensi umum yang sangat tinggi, bakat istimewa dalam bidang tertentu, kreatifitas yang tinggi dalam berpikir, kemampuan memimpin yang menonjol, prestasi-prestasi istimewa dalam bidang seni atau bidang lain.

5)        Down syndrome

Anak-anak down syndrome biasanya mudah dikenali dari ciri fisik, berupa wajah khas Mongol. Ciri lainnya adalah lidahnya pendek yang membuatnya kurang jelas dlam berbicara, jari-jarinya juga gemuk-gemuk sehingga tangannya tidak terlalu terampil. Rata-rata IQ tertingginya yaitu 80.


d.       Otak dan Spritual

Para pakar mengatakan salah satu ciri orang cerdas adalah memiliki SI yang tinggi, maka ada keterkaitan yang kuat antara peran otak dan spritual. Goleman mengatakan dengan kecerdasan spritual 80% manusia mampu meraih keberhasilan dalam kehidupan. Seseorang bisa merubah zat kimiawi pada otak dengan perilaku tertentu seperti: dzikir, puasa, berprilaku jujur, berbuat baik, dan kebahagiaan.


e.        Stres

Stres adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya diluar kemampuan seseorang. Menurut Vincent Cornelli, stres merupakan gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan Stres sifatnya individual, dan bisa terjadi setelah orang mengalami depresi terlebih dulu. Seseorang pada usia matang lebih memiliki kemampuan tinggi dalam menghadapi stress secara rasional dan benar. Gejala stres akan muncul dengan jelas dan sangat bergantung pada bagaimana seseorang merespon pada pemicu stres. Taufik Pasiak mengatakan sebenarnya jauh lebih banyak cara kita merespon stres lah yang membuat kita stres dibandingkan dengan stressor itu sendiri. Jadi stres muncul bukan karena apa ynag terjadi tetapi bagaimana kondisi kita, bagaimana memandang peristiwa itu, dan bagaimna kita meresponnya.

Ada beberapa pakar yang mengemukakan suatu metode dalam manejemen stress, diantaranya yaitu:

1)        Mustamir Pedak, dalam teori SUPERNOL nya

2)        Taufik Pasiak, dengan teori ALISSA

3)        Kahija, dalam menggoyangkan bahwa sadar sebagai pengembangan dari teori psikoanalisa, Sigmund Freud

Hakikat bahasa

Dari pengertian bahasa yang dikemukakan para pakar, jika dimplementasikan akan didapatkan beberapa ciri yang hakiki dari bahasa. Ciri itu antara lain :
1. Bahasa merupakan sebuah sistem
Sebagai suatu sistem, berarti bahasa itu bersifat sistematis dan juga sistemis. Dengan sistematis artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola atau kaidah, tidak tersusun secara acak. Sedangkan sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri dari subsistem. Kaidah atau pola itu bisa terlihat dalam dua hal yaitu 1).sistemik bunyi, dan 2).sistemik makna. Hanya bunyi-bunyi tertentulah yang dipakai, digabungkan dengan bunyi lainnya untuk membentuk suatu kata sebagai simbol dari satu acuan atau rujukan.
2. Bahasa merupakan simbol atau lambang bermakna
Kata lambang sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam membicarakan bendera kita sang saka merah putih, sering dikatakan warna merah adalah lambang keberanian dan warna putih adalah lambang kesucian. Dalam bahasa indonesia kata lambang ini sering dipadankan dengan kata simbol dengan pengertian yang sama. Dalam hal ini kita harus dapat membedakan antara lambang dengan tanda, karena biasanya dalam pemakaian sehari-hari sering tertukar. Lambang/simbol memgacu kepada suatu obyek, dan hubungan antar lambang dengan obyek itu bersifat arbitrer/manasuka terserah kesepakatan bersama, sedangkan hubungan tanda dengan acuannya tidak manasuka. Misalnya, ada asap tandanya ada api, demam tanda sakit, awan tebal tanda akan hujan.
3. Bahasa berupa ucapan
Bahasa itu berupa ujaran yang berarti bahwa media bahasa yang terpenting adalah dengan bunyi-bunyi. Setiap gagasan yang diwujudkan dengan lambang-lambang bunyi akan disampaikan kepada orang lain dengan menggunakan alat yang tepat, yaitu alat ucap manusia (organ of speech). Oleh karena itu, bahasa yang sebenarnya adalah ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap. Meskipun bahasa merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap, tetapi tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi bahasa. Seperti bunyi teriak, bersin, batuk-batuk, mendengkur bukan termasuk bunyi bahasa, meskipun dihasilkan oleh alat ucap manusia, karena semua itu tidak termasuk sistem bunyi bahasa.
4. Bahasa bersifat arbitrer dan konvensional
Kata arbitrer merupakan adaptasi dari bahasa inggris yaitu arbitrary yang berarti "selected at random and without reason", dipilih secara acak dan tanpa alasan. Dalam bahasa indonesia biasa dipadankan dengan kata manasuka yang berarti seenaknya. Dalam hal ini yang dimaksud arbitrer/manasuka adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi) dengan konsep yang dimaksud oleh lambanh tersebut. Misalnya binatang tertentu di daerah bojonegara kabupaten serang disebut cernere, ternyata dalam bahasa indonesia disebut anjing, di mekah disebut kalbun, di inggris dog sedangkan di madrid perro.
5. Bahasa itu manusiawi
Dalam kisah agama islam pada zaman nabi-nabi dahulu diceritakan bahwa Nabi Sulaiman A.S dapat berbicara dengan hewan, salah satunya dengan kupu-kupu dan dapat mendengarkan pembicaraan antar raja semut dengan pasukannya. Adanya kisah ini menimbulkan pertanyaan:apakah hewan mempunyai bahasa? Pertanyaan ini diperkuat dengan adanya burung yang dapat dilatih menirukan ucapan manusia. Tentu saja jawabannya tidak, karena hanya manusialah yang dibekali kemampuan berbahasa oleh sang maha pencipta. Oleh karena itu, definisi manusia dalam literatur ilmu sering disebut dengan homo lequen (hewan yang berbahasa).
6. Bahasa merupakan alat komunikasi
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa manusia hidup di dunia ini tidak terlepas dari interaksi antar sesamanya. Mau tidak mau akan senantiasa selalu berhubungan. Oleh karena itu, kita memerlukan alat atau media untuk berhubungan. Alat yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan kaumnya yang paling efektif adalah bahasa.

Selasa, 29 November 2016

Positivisme

Mazhab ini berkembang pada abad 19.
·      Positivisme berpendapat bahwa pemikiran filsafat berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif. Sehingga sesuatu yang sifatnya metafisik ditolak.
·      Positivisme dan empirisme memiliki kesamaan, yaitu bahwa keduanya mengutamakan pengalaman. Perbedaannya positivisme membatasi diri pada pengalaman-pengalaman objektif, sedangkan empirisme masih menerima pengalaman yang subjektif.
·      Beberapa tokoh dari aliran ini antara lain August Comte, John Stuart Mill dan Herbert Spencer.
·      August Comte menyatakan bahwa perkembangan pemikiran manusia, baik sebagai pribadi maupun manusia secara keseluruhan meliputi tiga zaman, yaitu: zaman teologis, zaman metafisis dan zaman positif.

Jumat, 25 November 2016

Penertian filsafat secara etimologi dan terminologi

Pengertian Filsafat "Philosophia"

Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.


Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.

Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.

Beberapa arti filsafat menurut para ahli:

Aristoteles ( (384 - 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )

Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.

Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.

Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

Harold H. Titus (1979 ): (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

Hasbullah Bakry: Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Prof. Mr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.

Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.

Bertrand Russel: Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.

Selasa, 22 November 2016

Hukum menimba ilmu

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Dalam hadits mulia di atas, dijelaskan bahwa hukum menimba ilmu adalah wajib. Dan yang dimaksud dalam hadits di atas adalah ilmu syar’i. Sebagaimana penjelasan dari Ibnu Hajar al Asqolani ketika mengomentari ayat 114 dari surat thoha (20).
firman Allah Ta’ala,
“Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu’“. (QS. Thaaha [20] : 114)
maka Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,
“Firman Allah Ta’ala (yang artinya),’Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu’ mengandung dalil yang tegas tentang keutamaan ilmu. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali (tambahan) ilmu. Adapun yang dimaksud dengan (kata) ilmu di sini adalah ilmu syar’i. Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan”. (Fathul Baari, 1/92)
Alhamdulillah al ‘alamah Ibnul Qoyyim rahimahullah telah menjelaskan ilmu apa saja yang wajib dipelajari oleh setiap muslim. Artinya, tidak boleh ada seorang muslim pun yang tidak mempelajarinya. Ilmu tersebut di antaranya:
Pertama, ilmu tentang pokok-pokok keimanan, yaitu keimanan kepada Allah Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir.
Ke dua, ilmu tentang syariat-syariat Islam. Di antara yang wajib adalah ilmu tentang hal-hal yang khusus dilakukan sebagai seorang hamba seperti ilmu tentang wudhu, shalat, puasa, haji, zakat. Kita wajib untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ibadah-ibadah tersebut, misalnya tentang syarat, rukun dan pembatalnya.
Ke tiga, ilmu tentang lima hal yang diharamkan yang disepakati oleh para Rasul dan syariat sebelumnya. Kelima hal ini disebutkan dalam firman Allah Ta’ala,
“Katakanlah,’Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui’”. (QS. Al-A’raf [7]: 33)
Kelima hal ini adalah haram atas setiap orang pada setiap keadaan. Maka wajib bagi kita untuk mempelajari larangan-larangan Allah Ta’ala, seperti haramnya zina, riba, minum khamr, dan sebagainya, sehingga kita tidak melanggar larangan-larangan tersebut karena kebodohan kita

Senin, 21 November 2016

Logika matematika

Logika matematika adalah cabanglogika dan matematika yang mengandung kajian matematis logika dan aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di luar matematika. Logika matematika berhubungan erat denganilmu komputer dan logika filosofis. Tema utama dalam logika matematika antara lain adalah kekuatan ekspresif dari logika formal dan kekuatan deduktif dari sistem pembuktian formal. Logika matematika sering dibagi ke dalam cabang-cabang dari teori himpunan

#1. Pengertian Logika dan Kalimat Bermakna
Logika matematika merupakan cabang penting dari matematika sehingga perlu diajarkan pada semua jenis sekolah lanjutan untuk memberikan dasar cara berfikir yang logis dan sistematis. Oleh karena itu obyek-obyek diluar semesta pem-bicaraan tidak perlu diperhatikan agar pembahasan masa-lah dapat terarah dan bisa menghindari kesalahpahaman dalam peninjauannya.

Dalam kehidupan sehari-hari dilakukan komunikasi menggunakan bahasa. Agar komunikasi dapat dimengerti digunakan logika sebagai kontrol. Dalam matematika, bahasa komunikasinya disebut kalimat matematika yaitu kalimat yang menggunakan lambang-lambang matematika. Kalimat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Kalimat berarti
yaitu kalimat yang dari padanya dapat ditarik suatu pengertian yang masuk akal dan berarti dalam pikiran.
Contoh:

Matahari terbit dari arah timur.Harimau binatang buas.

Kalimat tidak berarti
yaitu kalimat yang tidak bisa diterima akal.
Contoh:

Nasi menyanyi tidur makan.2 + 5 menyangi tidak pergi akan lagi.
Kalimat yang mempunyai arti dibedakan menjadi 2 yaitu: yaitu kalimat pernyataan dan kalimat bukan pernyataan.

Kalimat Pernyataan dan Bukan Pernyataan (Kalimat Terbuka)
Kalimat Pernyataan
adalah suatu kalimat yang sudah dapat ditentukan nilai kebenarannya yaitu bernilai benar atau bernilai salah, tetapi tidak dapat benar dan sekaligus salah. Kalimat pernyataan juga disebut dengan kalimat deklaratif, statemen, atau proposisi dan dilambangkan dengan satu huruf kecil.
Perhatikan kalimat kalimat-kalimat berikut ini:
Contoh:

p: Semarang Ibukota Jawa Tengah. (benar)q: 4x + 6x = 12x. (Salah)r: Semua siswa SMK harus melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin). (Benar)s: Nilai dari 42 x 2-3 = 3. (Salah)t: 7 + 3 £ 10. (Benar)

Selain kalimat pernyataan di atas ada pula kalimat faktual yaitu kalimat yang nilai kebenarannya baru diketahui sesuai dengan keadaan saat itu.
Contah:

Hari ini matahari bersinar terang.Besok ada orang yang mendapat hadiah dari Bank.

Kalimat bukan pernyataan
adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya. Yang termasuk dalam kalimat ini adalah kalimat terbuka, kalimat perintah, kalimat pertanyaan dan kalimat harapan.

Kalimat terbuka
adalah kalimat yang masih mengandung peubah (variabel), sehingga belum dapat ditentukan nilai kebenarannya. Peubah (variabel) merupakan suatu lambang yang dapat diganti-ganti nilainya, sedang konstanta adalah suatu bilangan tertentu atau suku yang tidak mengandung variabel.
Contoh:

6x – 4 = 14 (Kalimat terbuka)3x + 4 <>Hapuslah papan tulis itu! (Kalimatperintah)Mengapa kamu tidak mengerjakan pekerjaan rumah? (Kalimat tannya)Mudah-mudahan semua siswa mendapat beasiswa dari Pemkot. (Kalimat harapan)

#2. Ingkaran, Konjungsi, Disjungsi

bentuk dari operasi logika matematika sebagai berikut

Ingkaran/Negasi.

Operasi ini merupakan operasi uner yang dilambangkan dengan tanda “~” .atau “¬“. Ingkaran pernyataan p adalah ~p atau dibaca “tidak benar bahwa p” atau “non p” atau “negasi dari p”.

Contoh (1)
p: Jakarta ibu kota negara R I.
~p: Tidak benar bahwa Jakarta ibu kota Negara RI.
~p: Jakarta bukan ibu kota negara R I.

Tabel Nilai kebenaran ingkaran:

Catatan:
Jika pernyataan semula bernilai benar (B) maka ingkarannya bernilai salah (S) dan sebaliknya.

Konjungsi:
Operasi konjungsi merupakan operasi biner yang dilambangkan “∧” dan dibaca “dan”. Dari pernyataan p dan pernyataan q dapat disusun pernyataan “p ∧ q” dibaca “p dan q”.
Tabel nilai kebenaran konjungsi sebagai berikut:

Operasi konjungsi sering juga ditunjukkan dengan hubungan seri pada rangkaian listrik seperti gambar berikut
Dari gambar rangkaian tampak bahwa arus hanya bisa terhubung jika saklar p maupun q tertutup
Catatan:
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa konjungsi bernilai benar (B) jika kedua komponen penyusunnya bernilai benar(B), jika tidak demikian maka konjungsi bernilai salah (S).:
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut:

Jakarta ibu kotaRI dan Tugu Muda terletak di kotaSemarang.Gedung lawang sewu terletak di kotaSemarang dan 6 + 4 = 11
(1) Kalimat bernilai benar karena kedua pernyataan penyusunnya bernilai benar.
(2) Kalimat bernilai salah karena salah satu pernyataan penyusunnya bernilai salah.
Disjungsi.

Operasi konjungsi merupakan operasi binar yang dilambangkan “V” dan dibaca “atau”. Dari pernyataan p dan pernyataan q dapat disusun pernyataan” p V q” dibaca “p atau q”.

Tabel nilai kebenaran disjungsi sebagai berikut:

Catatan:
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa disjungsi bernilai salah (S) jika kedua komponen penyusunnya bernilai salah (S), jika tidak demikian maka disjungsi bernilai benar (B).
Operasi konjungsi sering juga ditunjukkan dengan hubungan paralel pada rangkaian listrik seperti gambar di bawah.

Dari gambar rangkaian tampak bahwa arus tidak bisa terhubung jika saklar p maupun q sama-sama terbuka atau keduanya salah.
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran pernyataan yang berikut:

Gus Dur adalah presiden RI yang ke 4 atau Megawati Wakil presiden RI yang ke43 + 4 = 5 atau 5 bukan bilangan prima.
Benar karena Gus Dur adalah presiden RI yang ke 4 bernilai benar.. Salah karena kedua komponennya bernilai salah.

#3. Implikasi dan Biimplikasi

Implikasi (kondisional)
adalah operasi penggabungan dua buah pernyataan yang menggunakan penghubung logika “jika … , maka … ” yang lambangnya ” → “. atau ” ⇒ “.
Implikasi dari pernyataan p dan q ditulis “p → q” atau “p ⇒ q” dan dibaca “jika p, maka q”.
Pernyataan bersyarat p ⇒ q juga dapat dibaca ” p hanya jika q ” atau ” p adalah syarat cukup bagi q ” atau ” q adalah syarat perlu bagi p “.
Pada pernyataan p ⇒ q
p disebut hipotesa, anteseden, atau sebab
q disebut konklusi/konsekuen/akibat.

p

q

p ⇒ q

B

B

B

B

S

S

S

B

B

S

S

B

Tabel nilai kebenaran Implikasi sebagai berikut:

Catatan :
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa implikasi p ⇒ q bernilai salah (S) jika anteseden bernilai benar (B) dan konskuen bernilai salah (S), jika tidak demikian maka p ⇒ q bernilai benar(B).

Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut yang disusun dari
p: Hari ini matahari bersinar terang (B)
q: Hari ini angin bertiup kencang (S).

Jika hari ini mata hari bersinar terang maka angin bertiup kencang. SALAH

p

q

p ⇔ q

B

B

B

B

S

S

S

B

S

S

S

B

Jika hari ini mata hari bersinar terang maka angin tidak bertiup kencang BENAR

Biimplikasi (bikondisional)
adalah pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung logika ” … jika dan hanya jika … ” dan diberi lambang ” ⇔ ” atau ” ↔ “.

Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis ” p ⇔ q ” atau
“p ↔ q” dibaca “p jika dan hanya jika q ” dan sering juga dibaca ” p equivalen q ” dimana p adalah syarat perlu dan cukup bagi q.

Tabel nilai kebenaran biimplikasi sebagai beriku

Dari tabel di atas dapat disebutkan bahwa p ⇔ q bernilai benar jika kedua komponen penyusunnya memiliki nilai kebenaran yang sama (benar semua atau salah semua).
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk yang disusun berdasarkan pernyataan:
p: 2 bilangan prima
q: 2 + 6 = 12

2 bilangan prima jika dan hanya jika 2 + 6 = 122 bilangan prima jika dan hanya jika 2 + 6 tidak sama dengan 12

Tulis p: 2 bilangan prima
q: 2 + 6 = 12.
Jelas nilai kebenaran p adalah B dan nilai kebenaran q adalah S.
Jadi nilai kebenaran p q adalah salah (S). 2. Kalimat bernilai benar (B)

#4. Ingkaran dari Operasi Logika

(1) Ingkaran dari Konjungsi.
Untuk menentukan ingkaran dari konjungsi kita perhatikan tabel kebenaran berikut ini:

Contoh:
Tentukanlah ingkaran dari pernyataan berikut ini:

10 adalah bilangan asli dan 10 habis dibagi 5.3 adalah faktor dari 8 dan 3 adalah bilangan prima.Gedung lawang sewu terletak di kotaSemarang dan Pasar Johar siang hari ramai pengunjung.Hari ini hujan dan air sungai meluap.

Penyelesaian:

10 tidak bilangan asli atau 10 tidak habis dibagi 5.3 tidak faktor dari 8 atau 3 tidak bilangan prima.Gedung lawang sewu tidak terletak di kotaSemarang atau Pasar Johar siang hari tidak ramai pengunjung.Hari ini tidak hujan atau air sungai tidak meluap.
(2) Ingkaran dari Disjungsi.
Demikian pula untuk menentukan ingkaran dari disjungsi kita perhatikan tabel kebenaran berikut ini:

Contoh:
Tentukanlah ingkaran dari pernyataan berikut ini:

10 adalah bilangan asli atau 10 habis dibagi 5.3 adalah faktor dari 8 atau 3 adalah bilangan prima.Gedung lawang sewu terletak di kotaSemarang atau Pasar Johar siang hari ramai pengunjung.Hari ini hujan atau air sungai meluap.

Jawab:

10 tidak bilangan asli dan 10 tidak habis dibagi 5.3 tidak faktor dari 8 dan 3 tidak bilangan prima.Gedung lawang sewu tidak terletak di kotaSemarang dan Pasar Johar siang hari tidak ramai pengunjung.Hari ini tidak hujan dan air sungai tidak meluap.
(3) Ingkaran dari Implikasi.
Untuk menentukan ingkaran dari implikasi kita perhatikan tabel kebenaran berikut ini:

Contoh:
Tentukanlah ingkaran dari pernyataan berikut ini:

Jika 10 adalah bilangan asli maka 10 habis dibagi 5.Jika 3 adalah faktor dari 8 maka 3 adalah bilangan prima.Jika 4 + 6 > 10 maka harimau bintang buas.Jika hari ini hujan maka air sungai meluap.

Penyelesaian:

10 adalah bilangan asli dan 10 tidak habis dibagi 5 .3 adalah faktor dari 8 dan 3 tidak bilangan prima4 + 6 > 10 dan harimau tidak binatang buas .Hari ini hujan dan air sungai tidak meluap.
(4) Ingkaran dari Biimplikasi.
Demikian pula untuk menentukan ingkaran dari biimplikasi kita perhatikan tabel kebenaran berikut ini:

Dalam membuat tabel kebenaran yang perlu diperhatkan adalah semua proposisi yang dibutuhkan diusahakan dibuat:
Tentukanlah ingkaran dari pernyataan berikut ini:

10 adalah bilangan asli jika dan hanya jika 10 habis dibagi 5.3 adalah faktor dari 8 jika dan hanya jika 3 adalah bilangan prima.4 + 6 > 10 jika dan hanya jika harimau binatang buas.Hari ini hujan jika dan hanya jika air sungai meluap.

Penyelesaian:

Tulis:
p: 10 adalah bilangan asli
q: 10 tidak habis dibagi 5.
Jelas ¬(p ⇔ q) ≡ (p ∧ ¬q) ∨ (q ∧ ¬p).
Jadi ¬(p ⇔ q) ≡ 10 adalah bilangan asli dan 10 tidak habis dibagi 5 atau 10 habis dibagi r dan 10 bukan bilangan asli.3 adalah faktor dari 8 dan 3 tidak bilangan prima atau 3 adalah bilangan prima dan 3 tidah faktor dari 8.4 + 6 > 10 dan harimau tidak binatang buas atau harimau binatang buas dan 4 + 6 ≤ 10.Hari ini hujan dan air sungai tidak meluap atau air sungai meluap dan hari ini tidak hujan.

#6. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari pernyataan yang berupa implikasi p ⇒ q dapat dibuat pernyataan implikasi baru sbagai brikut:
(a) Pernyataan q ⇒ p disebut Konvers dari p ⇒ q
(b) Pernyataan ~p ⇒ ~q disebut Invers dari p ⇒ q
(c) Pernyataan ~q ⇒ ~p disebut Kontraposisi dari p ⇒ q.

Untuk melihat hubungan nilai kebenaran antara implikasi, konvers, invers dan kontraposisi perhatikanlah tabel kebenaran berikut :

p

q

Implikasi

p ⇒ q

Konvers

q ⇒ p

Invers

~p ⇒ ~q

Kontraposisi

~q ⇒ ~p

B

B

B

B

B

B

B

S

S

B

B

S

S

B

B

S

S

B

S

S

B

B

B

B

Dari tabel di atas ternyata:
Implikasi ekuivalen dengan kontraposisinya atau ditulis

p ⇒ q ≡ ~q ⇒ ~p

dengan kata lain jika implikasi bernilai benar maka kontraposi-sinya juga bernilai benar atau jika implikasi bernilai salah maka kontraposisinya juga bernilai salah.

Konvers suatu implikasi ekuivalen dengan inversnya atau ditulis

q ⇒ p ≡ ~p ⇒ ~q .

Contoh:
Tentukanlah konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan:
(1) Jika harga bahan bakar minyak naik maka harga beras naik.
(2) Jika x > 6 maka x² ≥ 36

Penyelesaian:

Soal (1)
Konvers : Jika harga beras naik maka harga bahan bakar minyak naik.
Invers : Jika harga bahan bakar minyak tidak naik maka harga beras tidak naik.
Kontraposisi: Jika harga beras tidak naik maka harga bahan bakar minyak tidak naik.

Matematika tidaklah sulit

Siapa yang berkata bahwa matematika sulit? Karena menurut saya yang paling sulit adalah fisika dan kimia. Matematika adalah dasar dari semua ilmu perhitungan yang ada. meskipun dibilang pelajaran yang sulit suka tidak suka senang tidak senang kau harus belajar matematika meskipun hanya konsep dasarnya saja.

Matematika sulit hanya karena orang yang mengatakannya tidak mau beljar dan mencoba dan sudah menyerah melihat begitu banyak angka pangkat tulisan gambar yang ribet yang tertera pada soal padahal kenyataannya soal-soal tersebut hanya menjebak kita karena ketika dipelajari cara menyelesaikannya sangat mudah.

Untuk membuat matematika mudah adalah baca, pahami, kerjakan , koreksi, ulangi. Hanya 5 tahap yang harus kita lakukan ini bisa membuat matematika menjadi mudah.

Pertama adalah baca, baca materi apa yang akan kita pahami baca setiap soal dan cara pengerjaan yang ada dibuku dan yang ditulis guru dipapan tulis.

Kedua adalah pahami, memahami setiap langkah langkah cara pengerjaan. Bagaimana angka tersebut bisa berubah berpindah dan lainnya.

Ketika kerjakan, jika disekolah maka kerjakan soal yang diberika oleh guru, jika dirumah belajarlah mengerjakan  dari contoh soal yang disediakan. Awalnya dengan melihat buku lalu coba tutup buku dan mulai mengerjakan tanpa melihat pekerjaan yang tadi. Kerjakan setiap uji kompetensi dan soal-soal latihan yang ada dibuku.

            Keempat koreksi, mengoreksi hasil pengerjaan, tahap ini lebih baik dengan guru pebimbing . atau dengan orang yang paham dengan materi yang sedang coba kita pahami.

            Kelima adalah ulangi, setiap hal baru harus terus diulang agar menjadi terbiasa dan mudah. Karena kita bisa karena kita terbiasa mengerjakannya, maka dari it uterus cari soal-soal dengan tingkat kesulitan yang bertahap terus mencoba dan jangan menyerah adalah kunci menuju sebuah keberhasilan.

Minggu, 20 November 2016

Tujuan hidup manusia menurut pandangan islam

Setiap manusia muslim perlu menyadari tujuan hidup kemudian berusaha untuk menyesuaikan segala aktivitas dan langkah-langkah dalam kehidupannya sehari-hari dengan tujuan hidup yang sesuai dengan tuntutan agama. Orang yangtidak memahami dan menyadari tujuan hidupnya seperti seorang nahkoda kapal yang kehilangan petunjuk arah dalam berlayar di tengah lautan lepas. Dikemudikannya kapal di tengah lautan lepas yang tidak tentu arah , sehingga lama kelamaan bahan bakar habis dan kapal pun karam serta tenggelam ke dasar laut yang amat dalam.

Untuk menentukan tujuan hidup haruslah dipahami terlebih dahulu untuk apa sebenarnya manusia hidup atau diturunkan Allah kemuka bumi ini menurut islam.

Adapun tujuan Allah menjadikan Manusia, Sebagaimana dalam Firman-Nya dalam surat Al-Baqarah 21:


Artinya:

Hai manusia, beribadahlah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi taqwa atau taat kepada Allah.(QS.Al Baqarah 21)

Sesuai dengan pengertian ayat di atas maka tujuan hidup manusia dan orang-orang beriman ialah beribadah atau mengabdi kepada Allah, yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta Alam Semesta ini.

Dalam sebuah ayat yang lain Allah berfirman:

!$tBur (#ÿrâ�ÉDé& žwÎ) (#r߉ç6÷èu‹Ï9©!$# tûüÅÁÎ=øƒèC ã&s! tûïÏe$!$#uä!$xÿuZãm (#qßJ‹É)ãƒur no4qn=¢Á9$# (#qè?÷sãƒur no4qx.¨“9$# 4y7Ï9ºsŒur ß`ƒÏŠ ÏpyJÍhŠs)ø9$# ÇÎÈ

  Artinya:

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.(QS. Al Bayyinah: 5)

Jadi tujuan hidup kita sebagai manusia muslim adlah menyembah, mengabdi dan berbakti kepada Allah SWT. Artinya bahwa megabdikan diri kepada-Nya harus sesuai dengan kehendak-Nya. Semua aktivitas dalam kehidupan manusia seharusnya sesuai dengan petunjuk dan aturan-Nya, baik dalam kehidupan individu, keluarga, Masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara; baik sebbagai masyarakat awam maupun sebagai pejabat penguasa, sebagai orang yang tidak punya maupun sebagai orang jutawan    , baik dalam mencari maupun menafkahkan harta.

Selasa, 15 November 2016

Pragmatisme

Pragmatisme dipandang sebagai filsafat amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Pendiri filsafat pragmatisme di amerika adalah Charles Sandre Peirce (1839-1914), William James (1842-1910), dan Jhon Dewey (1859-1952). Ketiga filosof tersebut berbeda, baik dalam metologi maupun dalam kesimpulannya. Pragmatisme Peirce dilandasi oleh fisika dan matematika, filsafat Dewey dilandasi oleh sains-sains sosial dan biologi, sedangkan pragmatisme James adalah Personal, psikologis, dan bahkan mungkin religius.

Istilah pragmatisme berasal dari perkataan “Pragma” artinya praktik atau aku berbuat. Maksundya bahwa makna segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa yang dapat dilakukan.

Istilah lainnya yang dapat diberikan pada filsafat pragmatisme adalah instrumentalisme dan eksperimentalisme. Disebut instrumentalisme, karena aliran ini menganggap bahwa potensi intelegensi manusia sebagai kekuatan utama manusia harus dianggaap sebagai alat (instrumen) untuk menghadapi semua tantangan dan masalah dalam pendidikan. Intelegensi bukanlah tujuan, melainkan alat untuk hidup, untuk kesejahteraan, untuk mengembangkan kepribadian manusia. Selain itu instrumentalisme menganggap bahwa dalam hidup ini tidak dikenal tujuan akhir, melainkan hanya tujuan antra dan sementara yang merupakan alat untukmenvcapai tujuan berikutnya, termasuk dalam pendidikan tidak mengenal tujuan akhir. Kalau suatu kegiatan telah mencapai tujuan, maka tujuan tersebut dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan berikutnya.

Dikatakan eksperimentalisme, karena filsafat ini menggunakan metode eksperimen dan berdasrkan atas pengalaman dalam menentukan kebenarannya. Eksperimentalisme menyadari dan mempraktikkan bahwa asa eksperimen (percobaan ilmiah) merupakan alat utama untuk menguji kebenaran suatu teori. Percobaan-percobaan tersebut akan membuktikan apakah suatu ide, teori, pandangan, benar atau tidak. Dengan percobaan itulah subjek memiliki pengalam nyata untuk mengerti suatu teori, suatu ilmu pengetahuan

Minggu, 13 November 2016

Filosofi lambang negara indonesia

Burung garuda adalah lambang Negara tercinta ini, namun tahukan kalian bahwa lambang tersebut bukan hanya sekedar lambang Negara, namun didalammnya banyak terkandung esensi yang padat isi, penasaran? Mari kita bahas.

Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara - Garuda Pancasila merupakan Lambang negara Indonesia, yang juga memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jika). Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dengan kepala menghadap ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), dan mempunyai perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda, dan terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna "Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jiwa" tertulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Sultan Hamid II lah yang merancang Lambang ini, namun kemudian disempurnakan oleh Bung Karno, Setelah itu diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada tanggal 11-Februari-1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat. Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

Deskripsi dan arti filosofi Lambang Negara Garuda

1.      Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.

2.      Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.

3.      Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.

4.      Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45.


Perisai

1.      Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang melambangkan  perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.

2.      Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.

3.      Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila

4.      Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.


Berikuut adalah Pembagian dan penjelasan lambang pada ruang perisai:

1.      Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Buddha, Hindu, Kristen, dan juga ideologi sekuler sosialisme.

2.      Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.

3.      Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).

4.      Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Bung Karno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah, kekeluargaan dan gotong royong merupakan nilai-nilai yang menjadi ciri bangsa Indonesia.

5.      Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.


Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"

1.      Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.

2.      Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.


Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila

1.      Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.

2.      Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".

3.      Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.

4.      Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.

5.      Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.

6.      Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.


Makna Warna pada Garuda Pancasila

Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna yang dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna dan arti sebagai berikuut.

1.      Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian

2.      warna hitam memiliki makna keabadian.

3.      Warna merah memiliki artian keberanian.

4.      Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.


5.      Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.

Sabtu, 12 November 2016

Ciri berfikir filsafat

Berfilsafat adalah  berfikir, namun tidak semua berfikir adalah berfilsafat. Berfikir filsafat mempunyai karakteristik atau ciri khusus. Bermacam-macam buku menjelaskan ciri berfikir filsafat dengan macam-macam pula. Tidak lain diantaranya sebagai berikut.
1.    Radikal
Berfilsafat berarti berfikir radikal. Filsuf adalah pemikir yang radikal. Karena berfikir secara radikal, ia tidak pernah berhenti hanya pada suatu wujud realitas tertentu. Keradikalan berfikirnya itu akan senantiasa mengorbankan hasratnya untuk menemukan realitas seluruh kenyataan, berarti dirinya sendiri sebagai suatu realitas telah masuk ke dalamnya sehingga ia pun berupaya untuk mencapai akar pengetahuan tentang dirinya sendiri. Telah jelas bahwa artinya berfikir radikal bisa diartikan berfikir sampai ke akar-akarnya, tidak tanggung-tanggung, sampai kepada konsekuensinya yang terakhir. Berfikir itu tidak setengah-setengah, tidak berhenti di jalan tetapi terus sampai ke ujungnya.
Berfikir radikal tidak berarti hendak mengubah, membuang atau menungkir balikkan segala sesuatu, melainkan dalm arti sebenarnya, yaitu berfikir secara mendalam. Untuk mencapai akar persoalan yang dipermasalahkan. Berfikir radikal justru hendak memperjelas realitas.
2.    Sistematis
Sistematis disini artinya susunan dan urutan, juga kaitan suatu masalah dengan materi atau masalah lain yang terdapat pada filsafat. Lantas, apa yang dimaksud dengan materi atau permasalahan filsafat dan bagaimana susunan dan hubungan suatu masalah dengan masalah yang terjadi? Menurut Langeveld (1959) mengajukan tiga masalah pokok da;am filsafat yang melahirkan jenis-jenis filsafat, disebut dengan problematika filsafat. Ketiga masalah tersebut antara lain:
a)    Mamsalah mengenal dan menbgetahui (kognitif)
b)   Masalah segala sesuatu (metafisika)
c)    Pasalah penilaian dan aksiologi
3.    Universal
Universal artinya pemikiran filsafat menyangkut pengalaman umum manusia. Kekhususan berpikir filsafat menurut Jaspers terletak pada aspek keumumannya.
4.    Konseptual
Konseptual artinya merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia: apakah seni itu? Apakah keindahan itu?
5.    Koheren dan konsisten
Koheren dan konsisten (runtut). Koheren artinya sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir logis. Konsisten artinya tidak mengandung kontradiksi.
6.    Komprehensif
Komprehensif artinya mencakup atau menyeluruh. Berpikir secara filsafat merupakan usaha untuk menjelaskan alam semesta secara keseluruhan.
7.    Bebas
Bebas artinya sampai batas-batas yang luas, pemikiran filsafat boleh dikatakan merupakan hasil pemikiran yang bebas, yakni bebas dari prasangka-prasangka sosial, historis, kultural, bahkan religius.
8.    Bertanggung jawab
Bertanggung jawab artinya seseorang yang berfilsafat adalah orang yang berpikir sekaligus bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya, paling tidak terhadap hati nuraninya sendiri.

Dari kedelapan ciri berpikir filsafat tersebut menjadikan filsafat cenderung berbeda dengan ciri berpikir ilmu-ilmu lainnya sekaligus menempatkan kedudukan filsafat sebagai bidang keilmuan yang netral.

Jumat, 11 November 2016

Filsafat sebagai pandangan hidup

Diartikan sebagai pandangan hidup karena filsafat pada hakikatnya bersumber pada hakikat kodrat pribadi manusia (sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan). Hal ini berarti bahwa filsafat mendasarkan pada penjelmaan manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk monodualisme (manusia secara kodrat terdiri dari jiwa dan raga). Manusai secara total (menyeluruh) dan sentral didalamnya memuat sekaligus sebagai sumber penjelmaan bermacam-macam filsafat sebagai berikut :
  1. Manusia dengan unsur raganya dapat melahirkan filsafat biologi.
  2. Manusia dengan unsur rasanya dapat melahirkan filsafat keindahan (estetika).
  3. Manusia dengan monodualismenya (kesatuan jiwa dan raganya) melahirkan filsafat antropologi.
  4. Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk Tuhan dapat melahirkan filsafat ketuhanan.
  5. Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial dapat melahirkan filsafat sosial.
  6. Manusia sebagai makhluk yang berakal dapat melahirkan filsafat berpikir (logika).
  7. Manusia dengan unsur kehendaknya untuk berbuat baik dan buruk dapat melahirkan filsafat tingkah laku (etika).
  8. Manusia dengan unsur jiwanya dapat melahirkan filsafat psikologi.
  9. Manusia dengan segala aspek kehidupannya dapat melahirkan filsafat nilai (aksologi).
  10. Manusia dengan dan sebagai warga Negara dapat melahirkan filsafat Negara.
  11. Manusia dengan unsur kepercayaannya terhadap spiritual dapat melahirkan filsafat agama.
            Filsafat sebagai pandangan hidup (Weltsanchaung) merupakan suatu pandangan hidup yang dijadikan dasar setiap tindakan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, juga dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam kehidupan. Pandangan hidupnya itu akan tercermin didalam sikap hidup dan cara hidup. Sikap dan cara hidup tersebut dapat muncul apabila manusia memikirkan dirinya sendiri secara total.

Asmara Achmadi. “Filsafat Umum”. Jakarta: Rajawali Pers. 2010.

PANDANGAN ABSOLUTIS PENGETAHUAN MATEMATIKA

Pandangan absolutis pengetahuan matematika adalah bahwa hal itu terdiri dari kebenaran tertentu dan tak tertandingi. Menurut pandangan ini, pengetahuan matematika terdiri dari kebenaran absolut, dan mewakili ranah pengetahuan tertentu yang unik, terpisah dari logika dan pernyataan benar berdasarkan arti istilah, seperti ‘Semua bujangan belum menikah’. Banyak filsuf, baik modern dan tradisional, memiliki pandangan absolutis pengetahuan matematika. Jadi menurut Hempel:
validitas matematika berasal dari ketentuan yang menentukan arti dari konsep-konsep matematika, dan bahwa proposisi matematika karena itu pada dasarnya ‘benar menurutdefinisi’.
Dalam pemikiran absolut, dinyatakan bahwa Mathematics is the one and perhaps the only realm of certain, unquestionable and objective knowledge yang maksudnya adalah Matematika adalah suatu kemungkinan dan kenyataan yang tak terbantahkan dan merupakan ilmu pengetahuan yang objektif. Sedangkan secara fallibilisMathematica truth is corrigible, and can never regarded as being above revision and correction, yang maksudnya adalah  kebenaran Matematika dapat dibenarkan dan tidak pernah bisa ditentang, diperbaiki maupun dikoreksi. Sehingga The Liang Gie dalam bukunya yang berjudul Filsafat Matematika menyatakan bahwa Filsafat Matematika merupakan sudut pandang yang menyusun dan mempersatukan berbagai bagian  dan kepingan Matematika berdasarkan beberapa asas dasar.
Lain pendukung kepastian matematika adalah Ajayer yang mengklaim berikut. Sedangkan generalisasi ilmiah mudah mengaku menjadi keliru, kebenaran matematika dan logika tampaknya semua orang perlu dan pasti. Kebenaran logika dan matematika proposisi analitik atau tautologi. Kepastian dari proposisi apriori tergantung pada kenyataan bahwa mereka tautologi. Sebuah proposisi yang tautologi jika analitik. Sebuah proposisi adalah analitik jika benar hanya dalam kebajikan makna simbol consistituent, dan karena itu tidak dapat dikonfirmasi atau dibantah baik oleh fakta pengalaman.(Ayer,1946,halaman72,7716,).
Metode deduktif memberikan surat perintah untuk penegasan matematika
pengetahuan. Dasar-dasar untuk mengklaim bahwa matematika (dan logika) menyediakan mutlak pengetahuan tertentu, yang adalah kebenaran, karena itu sebagai berikut. Pertama-tama, dasar laporan digunakan dalam bukti yang dianggap benar. Aksioma matematika dianggap benar, untuk tujuan mengembangkan sistem yang sedang dipertimbangkan, definisi matematika adalah benar dengan fiat, dan aksioma logis diterima sebagai benar. Kedua, aturan logika ofinference melestarikan kebenaran, adalah mereka memungkinkan apa-apa selain kebenaran yang disimpulkan dari kebenaran. Berdasarkan kedua fakta, setiap pernyataan dalam bukti deduktif, termasuk kesimpulannya, adalah benar. Jadi, karena teorema matematika semua dibentuk dengan cara bukti deduktif, mereka semua kebenaran tertentu. Ini merupakan dasar dari klaim banyak filsuf bahwa kebenaran matematika adalah
kebenarantertentu.
Pandangan absolutis pengetahuan matematika didasarkan pada dua jenis asumsi: orang matematika, tentang asumsi aksioma dan definisi, dan orang-orang logika tentang asumsi aksioma, aturan inferensi dan bahasa formal dan sintaks. Ini adalah lokal atau microassumptions. Ada juga kemungkinan asumsi makro-global atau, seperti aswhether cukup deduksi logis untuk membuat semua kebenaran matematika. Saya kemudian akan menyatakan bahwa masing-masing asumsi melemahkan klaim kepastian untuk pengetahuan matematika. Pandangan absolutis pengetahuan matematika mengalami masalah pada awal abad kedua puluh ketika sejumlah antinomi dan kontradiksi berasal dalam matematika (Kline, 1980; Kneebone, 1963; Wilder, 1965). Dalam serangkaian publikasi Gottlob Frege (1879, 1893) yang didirikan oleh jauh formulasi paling ketat logika matematika yang dikenal pada waktu itu, sebagai dasar untuk pengetahuan matematika. Russell (1902), bagaimanapun, mampu menunjukkan bahwa sistem Frege tidak konsisten. Masalahnya terletak pada Hukum Kelima Dasar Frege, yang memungkinkan menetapkan yang akan dibuat dari perpanjangan konsep apapun, dan untuk konsep atau properti yang akan diterapkan untuk mengatur (Furth, 1964). Russell diproduksi terkenal paradoks nya dengan mendefinisikan properti dari ‘tidak unsur itu sendiri. Hukum Frege memungkinkan perpanjangan properti ini dianggap sebagai satu set. Tapi kemudian set ini adalah elemen dari dirinya sendiri jika, dan hanya jika, tidak, kontradiksi. Hukum Frege tidak dapat dijatuhkan tanpa serius melemahkan sistem nya, namun itu tidak bisa dipertahankan.
Kontradiksi lain juga muncul dalam teori set dan teori fungsi. Temuan tersebut, tentu saja, implikasi besar bagi pandangan absolutis pengetahuan matematika. Karena jika matematika yang pasti, dan semua teorema yang yakin, bagaimana bisa kontradiksi (yaitu, dusta) berada di antara teorema nya? Karena tidak ada kesalahan tentang penampilan kontradiksi-kontradiksi ini, pasti ada yang salah dalam dasar matematika. Hasil dari krisis ini adalah pengembangan dari sejumlah sekolah dalam filsafat matematika yang bertujuan adalah untuk menjelaskan sifat pengetahuan dan matematika untuk membangun kembali kepastian.