Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.[5]
Secara umum tujuan pendidikandapat dikatakan dapat membawa anakkearah tingkat kedewasaan. Artinyamembawa anak didik agar dapat berdirisendiri (mandiri) dalam hidupnya ditengah-tengah masyarakat.
Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan luasnya berlainan yaitutujuan pendidikan nasional, tujuaninstitusional dan tujuan kurikuler.
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Yaitu membangun kualitas yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esadan selalu dapat meningkatkankebudayaan dengan-Nya sebagai wargaNegara yang berjiwa pancasila yang mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti luhur danberkepribadian yang kuat, cerdas, terampildan dapat mengembangkan danmenyuburkan tingkat demokrasi, dapatmemelihara hubungan yang baik antarasesame manusia dan denganlingkungannya, sehat jasmani, mampumegembangkan daya estetika, sanggupmembangun diri dan masyarakat.
b. Tujuan Intitusional
Adalah perumusan secara umumpola perilaku dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembagapendidikan.
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan Kurikuler yaitu untukmencapai pola perilaku dan polakemampuan serta keterampilan yang harusdimiliki oleh lulusan suatu lembaga, yang sebenarnya merupakan tujuan intitusionaldari oleh bagan pendidikan tersebut.
d. Tujuan instruksional
Adalah rumusan secara terperinciapa saja yang harus dikuasai oleh siswa dananak didik sesudah melewati kegiataninstruksional yang bersangkuatan denganberhasil[6]
Tujuan filsafat pendidikan yang lainnya yaitu:
1. Dengan berfikir filsafat seseorang bisa menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri.
2. Seseorang dapat menjadi orang yang dapat berfikir sendiri.
3. Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangna yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan satu kesatuan.
4. Hidup seseorang tersebut dipimpin oleh pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sebab itu mengetahuai pengetahuan-pengetahuan terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup diri sendiri.
5. Bagi seorang pendidik filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena filsafatlah yang memberikan dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai manusia seperti misalnya ilmu mendidik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar