Senin, 12 Desember 2016

Penilaian pendidikan karakter

Cukup banyak ranah afektif yang penting untuk dinilai. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan guru untuk melakukan penilaian. Untuk itu, pada tahap awal dicari komponen afektif yang bisa dinilai untuk guru. Namun, pada tahun berikutnya bisa ditambah ranah afektif  lain  untuk dinilai.

Jenis instrumen yang dikembangkan dibatasi sesuai dengan ranah afektif yang penting di kelas agar guru dan para pengelola pendidikan dapat mengembangkannya. Ranah afektif yang penting dikembangkan adalah sikap dan minat peserta didik. Pengembangan instrument afektif dilakukan melalui langkah berikut ini.

1)      Menentukan definisi konseptual atau konstruk yang akan diukur. 
2)      Menentukan definisi operasional 
3)      Menentukan indikator  
4)      Menulis instrumen.
  
Instrumen yang dibuat harus ditelah oleh teman sejawat untuk mengetahui keterbacaan, substansi yang ditanyakan, dan bahasa yang digunakan. Hasil telaah digunakan untuk memperbaiki instrumen. Selanjutnya, instrumen tersebut di uji coba di lapangan. Hasil uji coba akan menghasilkan informasi yang berupa variasi jawaban, indeks beda, dan indeks keandalan instrumen. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki instrumen. Hal yang penting pada instrumen afektif adalah besarnya indeks keandalan instrumen yang dikatakan baik adalah minimum 0,70. 


Penafsiran hasil pengukuran menggunakan distribusi normal  dengan   dua kategori yaitu positif atau negatif. Positif berarti minat  peserta didik baik atau sikap peserta didik terhadap suatu objek adalah positif, sedang negatif berarti minat peserta didik kecil atau sikap peserta didik terhadap objek negatif. Demikian juga untuk instrumen yang direncanakan untuk mengukur  ranah afektif yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar